Senin, 15 Desember 2014

LONG DISTANCE RELATIONSHIP




Pada awalnya saya sedang merasakan namanya sakit hati waktu itu lagi cinta-cintanya sama seseorang dan tiba-tiba ditinggalkan begitu saja. Saya memang cukup galau untuk hal itu tapi kegalauan itu tiba-tiba hilang dikarenakan datangnya seseorang yang membuat hari-hari saya menjadi lebih indah sama seperti lagunya adera “lebih indah” hehe saya mengenal orang itu dari salah satu sahabat terdekat saya. Saya berkenalan dengan dia melalui bbm. Jaman sekarang teknologi sudah canggih sudah ada yang namanya bbm,path,twitter,istagram,dll. Awalnya saya tidak mengetahui dia sebut saja namanya “F”, tiba-tiba bbm saya bunyi, perkiraan saya ada chat bbm ternyata di notivication saya tetulis “F invited you” nah awalnya saya malas mengaccept orang-orang yang tidak saya kenal malah saya abaikan begitu saja, keesokan harinya teman saya menelvon dia memberitahukan kalau teman dia menginvite saya yang namanya “F” itu. setelah saya mengaccept bbm si “F” tiba-tiba malamnya dia mengirimkaan chattin di bbm awalnya saya abaikan cuek-cuek bebek gitu tapi lama-lama saya malah ngerespon dia hehe. saya tidak begitu mengetahui dia siapa,sekolah dimana,tinggal dimana, lama-lama kami malah berkenalan melalui chatingan di bbm dan setelah kami berkenalan barulah saya mengetahui data diri si “F” dan ternyata dia ebih muda dari saya beda 2 tahaunlah. lamanya kami berchatingan tiba-tiba ia meminta nomor hp saya, awalnya saya tidak memberikan dia, tapi dia ngotot memintanya ya sudahlah akhirnya saya memberikan nomor hp saya. Lama kelamaan kami tidak chattingan di bbm lagi tapi kami beralih ke smsan.
Setelah kami smsan kami dekat kami saling perhatian dan berjalannya waktu saya tidak tau mau ngapain tiba-tiba aja saya membuka twitter dia istilahnya stalkerlah dan saya mendapat status si “F” lagi mentionan sama cewek saya kaget sepengetahuan saya dia tidak mempunyai kekasih makanya dia mendekati saya pas saya dapat status dia bersama cewek lain tiba-tiba saja saya ngerasain kekecewaan padahal kami tidak pacaran tapi entah kenapa saya melihat status itu malah saya kecewa dan sakit hati. Setelah saya melihat sttatus itu saya langsung mengirimkan dia pesan awalnya saya telvon dia tapi tidak di angakt, kami memang sudah sering telvonan. Saya menunggu balasan pesan tapi tidak di balas-balas kriikkk hal yang paling tidak di sukai cewek yaitu menunggu! Dan tengah malam tiba-tiba hp saya berdering dan saya melihat si “F” sedang menelvon saya langsung saja mengangkat telvon dari dia, dan kami mengobrol cukup lama dan disitu si “F” malah ngejalasin semuanya. Awalnya saya tidak percaya tapi si “F” malah bermohon-mohon dan ia malah membuktikan kalau dia dan cewek itu tidak ada apa-apanya dan itu hanya masa lalu dia. Dan terjadilah konflik kesalah pahaman antara saya dan si”F” keesokan harinya tepat tanggal 7 April 2014 si “F” menyatakan cinta kepada saya. Saya sempat berfikir buat terima cinta dia soalnya kami baru saja dekat jadi kami belum mengetahui sedetail-detailnya satu sama lain, dan karena juga saya ada rasa sama si “F” maka dari itu saya menerima cinta dia dan akhirnya kami jadian. Padahal kami bertatap muka baru sekali itupun karena saya besoknya mau berangkat ke Jakarta untuk liburan karena habis UN. Lumayan lamalah saya dijakarta sekitaran 3 minggulah saya disana. Pas saya balik dari Jakarta keesokan harinya saya ke lapangan untuk beolahraga yaitu jogging dan sehabis jogging saya bertemu dengan si “F” dan ternyata si “F” habis latihan freestyle (maklumlah dia anak freestyle) sekian lama kami tidak bertemu akhirnya kerinduan selama yang dirasakan kami berdua akhirnya terobati hehe #lebay. Menjelang berbulan-bulan kami pacaran si “F” memang sudah mengetahui kalau nantinya saya kuliah di bogor, dan tibalah waktunya tanggal saya dimana akan berangkat ke bogor 1 minggu menjelang keberangkatan saya menghabiskan waktu bersama keluarga,teman,sahabat,dan si”F”. dan waktu itu malam minggu saya ingin keluar untuk membeli kebutuhan yang akan saya gunakan nanti di bogor sehabis sholat maghrib dan orang dirumah juga pada keluar dan tidak ada yang bisa menemani saya membeli perlengkapan maka saya mengajak si “F” dan salah satu teman saya karena waktu itu saya bawa mobil jadi saya mengajak teman saya sekalian menghabiskan waktu bersama mereka karena keesokan harinya keberangkatan saya ke bogor.
Tepat hari minggu itu keberangkatan saya ke bogor, saya mempersiapkan semua biar tidak ada yang tetinggal lagi karena tiket keberangkatan saya jam 4 sore dan hari itu juga masih pagi saya bersama ibu saya pergi kerumah keluarga untuk pamitan dan meminta do’a biar saya disana nanti baik-baik,bisa jaga diri,dan sukses. Sehabis pamitan sama keluarga tiba-tiba teman-teman saya dan si “F” datang kerumah. Mereka ingin melihat saya sebelum berangkat karena nantinya kami tidak bertemu seperti biasanya yang tiap hari tapi akan bertemu 3 tahun lagi. Teman-teman membawakan saya makanan,kenangan-kenangan begitu juga si “F” membawakan saya cokat katanya sih ia tidak sempat membelikan saya boneka atau apalah semacamnya yang bisa membuat saya mengingat dia biarpun saya jauh disana haha #lebay. Dan disini mulailah kami menjalani LDR ( Long Distance Relationship) dimana gak semua orang yang bisa menjalani hubungan jarak jauh tapi inilah yang saya alami bersama si “F” dimana saya harus ke bogor untuk meneruskan kuliah saya. Banyak perubahan-perubahan yang saya alami dan benar-benar bikin saya pusing (kadang-kadang).
Kata orang-orang yang menjalankan LDR ini suatu tantangan buat kami, dan banyak juga yang menganggap remeh (underestimate) hubungan ini gak bakal work out. Dan kadang membuat saya down sih, tapi untungnya saya ketemu cowok yang slalu ngasih semangat,support,sprit…itulah kuncinya. Selain kepercayaan satu sama lain daam menjalankan hubungan,saling memberikan support itu penting banget, dimana saat rasanya tidak ada orang yang percaya akan hubungan ini…pasangan kita yang memberikan semangat bahwa yang menjalankan hubungan ini adalah kita, kita yang merasakan, kita yang menjalani, kita yang masing-masing sudah tau pribadi kita masing-masing. Banyak pengorbanan dalam menjalani LDR,yang pastinya dalam hubungan ini kita harus mebgorbankan perasaan,sifat,sikap kita yang dulunya egois kita harus menurunkan ego kita. Jadi long distance relationship ini mengajarkan banyak hal untuk kita dan membuat kita makin dewasa. Nikamtin saja masa-masa LDR ini, karena dibalik semua ini kita bakal dapat harga yang tidak ternilai. Hidup ini penuh tantangan, jadi jangan pernah takut akan hal itu , karena kalau kita sudah cinta sama seseorang, kita bakal melupakan hal itu,. jadi jangan pernah takut dengan LDR, kepercayaan dalam diri membuat kita makin percaya kalau kita pasti berhasil menjalankan LDR ini. Itulah pikiran dan kata-kata si “F” yang menjadi penyemangat saya untuk menjalani LDR ini dia membuat saya bertahan dengan hubungan jarak jauh ini. meskipun si “F” lebih mudah dari saya tetapi si “F” pikiran,sifat,sikap, dan tingkah lakunya sangatlah dewasa. Itulah dimana saya tidak memandang akan tua ataupun mudanya seseorang yang saya cintai, mau itu dia bagaimana saya mencintai seseorang tulus dan terima apa adanya. Nah btw kami berdua baru saja anniversary pas tanggal 7 desember 2014 yang ke 8 bulan semoga aja kami langgenya ya doain para pembaca setia blog ini J
Jadi bagi kalian saya sarankan jangan pernah memandang cinta dari luar, umur, tua ataupun mudanya seseorang, bisa saja dia yang lebih muda dari kita, kita tidak tau kalau pikiran dan tingkah laku,sifat ataupun sikap seseorang itu tenyata lebih dewasa dibanding umur yang sudah tua tapi sifat,pikiran,dan tingkah masih seperti anak-anak. SEKIAN mohon maaf jika ada tulisan kurang benar ataupun hilang satu huruf tolong dimaafkan karena saya juga entah kenapa seperti itu.

1 komentar: